Saturday, May 24, 2014

#1



"cause all of me
loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections.."

Khaulah petik gitar sambil suara serak basahnya membasuh sepi. Dia pandang kosong laut di hadapan. Pena diambil.

"Mungkin aku adalah puisi paling sedih dan bahagia yang aku pernah tulis."

Khaulah tulis satu-satu , sambil mulutnya ikut sekali membaca. 

/bersambung


No comments:

Post a Comment